AKULAH SANG ANAK JALANAN

Aku adalah anak jalanan

Aku terus berjalan

Kemana langkah kaki melangkah

Disitu juga aku mencari nafkah

       Matahari terasa panas

       Perut ini selalu berteriak

       Aku tak tau harus berbuat apa
       Tapi aku akan berjuang untuk masa depan

Ku ingin seperti mereka

Yang dapat menuntut ilmu di tempat yang nyaman

Tapi aku tak bisa

Dan harus melepaskan impian

       Akankah ku bisa seperti mereka

       Hanya harapan yang ada

       Entah terkabul atau tidak

       Tapi aku percaya kebesaran-Nya

CINTA YANG TERINDAH

Mungkin Mawar adalah  simbol cinta
Mungkin karena warnanya indah
Tapi seribu rangkai mawar tak dapat menggambarkan rasa cinta yang ku punya
Karena indahnya Lebih dari seribu rangkai bunga mawar

         Mungkin coklat adalah lambang kasi sayang

         Mungkin karena rasanya manis di lidah

         Tapi sebungkus coklat tidak terasa manis di lidah

         Karena cintaku padamu lebih manis dari pada sebungkus coklat

Cinta itu abstrak

Cinta itu tak dapat di tebak

Tapi cinta itu bisa di rasakan

Dari hati yang paling dalam

         Mungkin puisi ini tak dapat membuatmu terpesona

         Mungkin wajah ini tak tampan seperti yang kau impikan

         Tapi cinta ini akan selalu ada

         Untuk kau bidadari yang terindah

PANAH ASMARA

Kau berjalan dengan indahnya
Semua mata tertuju padamu
Di saat ku tatap matamu yang indah
Kau balas dengan senyum
       Jalanpun serasa sunyi senyap
       Yang ku dengar hanya suara hentakan kakimu
       Ku tak bisa berkata apa-apa
       Saat memandang wajah indahmu
Bunga-bunga serasa bermekaran
Anginpun terus mengiringi langkahmu
Hati ini serasa terpanah asmara
Ketika ku berada di hadapanmu
       Ku tak tau apa yang ku rasakan
       Yang ku pikirkan hanya ingin selalu menyebut namamu
       Mungkinkah dewi cinta dantang
       Untuk membisikan kata cinta untukmu