Setangkai mawar yang damai diatara berjuta mawar
Ku luangkan untuk keindahan raut cintamu
Karena di hatimulah, aku bisa menghirup damai mu
Dengan rasa sempurna dari keutamaan setangkai mawar.
Harummu merebak merangkai akal
Memberikan lukisan terindah dalam benak terdalam
Hingga fikiranku tak mampu berpaling karena asa
Setiap zat mu telah menemani aliran dari setiap darahku
Akan aku jaga harum dari setangkai mawar
Walau keringat telah habis tak membasahi kulit ini
Namun dengan sepenuh jiwa, raga akan berjuang,
Bertahan menjaga harumnya rasa damai dari setangkai mawar
Engkau adalah setangkai mawar,
Hadirmu telah memberikan makna dari laju hidupku,
Takjubmu telah mengikat rasa indah dalam hatiku,
Tak kan kulepas harum dan indahnya setangkai mawar.
Karena setangkai mawar yang terindah
Telah kuperoleh dengan perjuangan tanpa mengenal peluh
Ku simpan dengan memahat jiwa terdalam
Hingga setangkai mawar akan terjaga, dari setiap kebusukan asa
Cinta
Cinta datang secara tiba-tiba
Tak kenal waktu dan cuaca
Rintanganpun tak dapat menghalanginya
Cinta
Cinta membuat hidupku berwana
Cinta juga membuat hidup lebih bermakna
Inilah indahnya cinta
Tapi cinta tak selalu indah
Kadang dia menangis dan merana
Seperti sang bulan yang merindukan sang bintang
Yang kadang hadir menyertainya dan kadang tidak
Apa cinta akan seperti yang ku harapkan
Atau waktu akan memudarkan perasaan cinta
Ku harap cinta seperti yang ku inginkan
Yang indahnya tidak termakan oleh sang waktu
Biarakan langit mendung
Biarkan langit mencucurkan air mata
Tapi jangan biarkan hati ini hancur
Ketika mengenal cinta
Mungkin langit mulai kelabu
Mungkin langit telah mencucurkan air mata
Tapi biarkan diri ini selalu bersamamu
Agar diri ini dapat selalu bahagia
Kapan cahaya menerangi sang kelabu
Yang selalu menutupi sinarnya
Akankah kau dapat menjadi penerang di hidupku
Yang dapat menerangi dalam kegelapan
Mungkinkah langit tidak kelabu
Mungkinkah ada cahaya di sana
Akan ku lakukan apapun untukmu
Agar kau dapat membalas cinta yang ku berikan
Air laut terus mengalir
Membasahi butiran pasir
Diri ini akan selalu mencintai
Sampai tiba saatnya bidadari membalas cinta ini
Deburan air laut terus menghantam batu karang
Sang batupun ikut tergerus olehnya
Diri ini akan terus berjuang
Untuk dapatkan sang bidadari yang terindah
Air lautpun mulai menghilang dari tepian pasir
Untuk kembali kedalam pelukan bumi
Diri ini akan terus menanti
Meski sang ajal menjemput di keesokkan hari
Mungkin esok hari lautpun kembali ke daratan
Untuk menghiasi pantai yang sedang kesepian
Diri ini akan bahagia
Bila sang bidadari ada di pelukan
Ku berlari di taman yang luas
Ku hirup udara segarnya
Ingin rasanya ku berbaring sejenak
Untuk menikmati indahnya dunia
Segar dan segar
Itulah yang di rasakan sang raga
Tak dapat berkata apa-apa
Karena indahnya tak dapat di ungkapkan
Inilah ke indahan dunia
Yang terus memancarkan pesonanya
Tak dapat di ungkapkan dengan kata
Hanya dapat di rasakan oleh mata
Ku ingin terus berada di surga dunia
Tapi apa daya waktu yang memisahkan
Mungkin nanti atau esok ku akan datang
Untuk terus mengagumi yang telah di berikan oleh-Nya
Hidup dengan-Mu adalah sebuah anugerah Kaulah yang mengajarkanku apa itu perjuangan Kau mengajariku saling berbagi ke sesama Kau juga yang telah mengajariku makna kasih sayang
Mamaku Kau rela melewati jalan berbatu Kau rela tersakiti demi anakmu Kau terus berjuang demi diriku Ketika diri ini ketakutan Kau selalu siap untuk memberi kekuatan Mama Kau adalah mama yang ku sayang Diri ini masih belum bisa membuatmu tersenyum Diri ini masih selalu membuatmu menangis Mama maafkan anakmu yang belum bisa membahagiakanmu Tapi suatu hari nanti akan ku buat engkau bahagia dan tersenyum